Indonesia memiliki potensi energy terbarukan yang luarbiasa, sayangnya perhatian kita kurang. Indonesia is a richcountry, butpoorlymanaged. Sebanyak 33,000 desa belum terlektrifikasi, termasuk di dalamnya di daerah terpencil, yang tidak terkelola dan memiliki infrastruktur yang buruk. Apabila berbicara soal pembangkit energi, sebaikanya juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal. Sehingga diharapkan pro environmentdan pro job. Dengan membangun energi terbarukan, dapat tercapai ketangguhan energi dengan memanfaatkan sumber daya dari Indonesia.
Energi terbarukan ini perlu dikembangkan dengan bukan hanya memberikan energi yang bersih (clean energi), namun juga memberikan akses yang mudah. Solusi yang ditawarkan adalah melalui pembangunan pembangkit terdistribusi (distributedpowergeneration) yang dapat membantu mengurangi kemiskinan dan menghilangkan kesenjangan ekonomi di daerah. Untuk potensi energy terbarukan di Indonesia, untuk skala kecil sudah banyak ditemukan, dan semakin besar skalanya maka akan semakin jarang. Untuk itu, pilihan terbaik adalah dengan berpartner dengan masyarakat, dengan menciptakan paradigma community partner, dan bukan paradigma investor dominan.
Pembangunan mikrohidro yang dibangun bu Tri dikembangkan oleh masyarakat lokal dengan menggunakan peralatan sederhana. Dari pada menggunakan teknologi dari luar, lebih baik mengembangkan teknologi lokal. Sistem ini juga membuat keuntungan yang merata di dalam komunitas lokal, dengan menerapkan sistem traditionalcommunityyang berbasis saling berbagi (givingandsharing). Finansial, teknologi, dan manajemen harus diintegrasikan untuk membangun komunitas lokal dan memanfaatkan sumberdaya lokal. Ini yang dinamakan pro-localcommunityinvestment. Namun, sayangnya yang terjadi itu banyaknya dengan memanfaatkan sumberdaya lokal, namun tidak mengikutsertakan komunitas lokal. Sehingga akan terjadi kemiskinan, yang disebut pro-profit investment. Untuk itu, energi terbarukan yang terdistribusi ini perlu dibuat partnership dengan lokal komunitas, bukan malah membesarkan investor.