Upaya aktif berbagai pihak untuk mengatasi terjadinya perubahan iklim perlu terus dilakukan oleh seluruh pihak termasuk generasi muda. Upaya untuk mengatasi perubahan iklim dilakukan melalui aksi mitigasi dan adaptasi, yang dapat dilakukan pada tingkat individu, kelompok, masyarakat dan negara. Berbicara tentang aksi mitigasi dan adaptasi pada dasarnya berbicara tentang perilaku manusia. Dalam arti, masyarakat dapat memberikan kontribusi signifikan melalui perubahan perilaku yang mendukung upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Misalnya mengurangi timbulan sampah dengan menghindari penggunaan barang sekali pakai, memanfaatkan sampah organik menjadi kompos, mendaur ulang barang, mematikan peralatan elektronik pada saat tidak diperlukan, mengganti peralatan elektornik dengan jenis yang lebih hemat listrik dan mengoperasikan sesuai kapasitas, menanam dan menjaga tanaman, menggunakan transportasi publik, dll.
Komunitas pendidikan formal merupakan sasaran kelompok yang strategis. Pendidikan formal memegang peran yang sangat penting dalam menciptakan generasi penerus bangsa yang aktif mengatasi permasalahan perubahan iklim, melalui penanaman nilai-nilai kehidupan dan penerapan perilaku ramah lingkungan. Berdasarkan data statistik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sampai dengan tahun 2018 jumlah tenaga pendidik sekolah tingkat dasar dan menengah sebesar 2.719.790 orang, sedangkan jumlah peserta didik sebanyak 45.357.668 orang. Pendidik dan kader-kader lingkungan dari peserta didik ini diharapkan bisa jadi agen penerapan perilaku ramah lingkungan di sekolah dan lingkungan sekitarnya. Penerapan perilaku ramah lingkungan akan berkontrubusi nyata dalam pengendalian perubahan iklim. Dalam rangka mempercepat peran serta dunia pendidikan untuk menciptakan generasi penerus yang bertanggung jawab dalam pelestarian lingkungan, sejak tahun 2006 Kementerian Lingkungan Hidup telah mencanangkan Program Adiwiyata sebagai salah satu implementasi dari Pendidikan Lingkungan Hidup melalui jalur pendidikan formal.
Tujuan program Adiwiyata adalah untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan. Melalui program Adiwiyata sekolah didorong untuk mengintegrasikan upaya-upaya penerapan perilaku ramah lingkungan dalam kurikulum, melakukan upaya penerapan perilaku ramah lingkungan dalam kegiatan ekstrakurikuler maupun pembiasaan diri serta mengajak partisipasi aktif seluruh warga sekolah (kepala sekolah, tenaga pendidik, tenaga non kependidikan, dan peserta didik) menerapkan perilaku ramah lingkungan.