Sebagai Presiden untuk G20 di tahun 2022, Indonesia akan memprioritaskan penguatan kerjasama perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan. Berdasarkan NDC sebagai bagian tidak terpisahkan dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2016 tentang Persetujuan Paris, Indonesia menetapkan penurunan emisi GRK sebesar 29% dengan kekuatan sendiri dan menjadi 41% dengan kerjasama internasional pada tahun 2030. Sektor energi dengan target sebesar 11% merupakan sektor utama kedua setelah sektor kehutanan, yaitu sebesar 17%. Sektor energi memegang peran penting dalam pencapaian NDC Indonesia, sehingga kemandirian dan kedaulatan energi nasional yang termuat dalam Kebijakan Energi Nasional (KEN) dan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) dengan tiga target bauran energi dari Energi Baru Terbarukan (EBT) dan non EBT atau energi fosil serta konservasi energi dan efisiensi energi perlu dijalankan dengan sungguh-sungguh, menyeluruh dan terintegrasi dengan semangat mewujudkan transisi energi dari energi kotor menuju energi bersih ramah lingkungan, sebagaimana Visi RUEN 2050, sekaligus untuk mencapai komitmen Persetujuan Paris dan target NDC pengendalian perubahan iklim.
Indonesia memiliki peluang besar bagi pengembangan bahan bakar nabati, industri baterai litium dan kendaraan listrik. Ke depan, pemerintah menargetkan kendaraan transportasi umum akan beralih menggunakan tenaga listrik dengan baterai. Diskusi Pojok Iklim kali ini membahas pengembangan e-mobility atau moda transportasi tenaga listrik dan sinerginya dengan Perubahan Iklim serta peluang dan tantangan yang dihadapi.
Pengantar:
Dr. Ir. Agus Justianto, M.Sc - Kepala Badan Litbang dan Inovasi, KLHK
Narasumber:
"Infrastruktur Pengisian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai", Unduh Materi
Didit Waskito - Inspektur Ketenagalistrikan Ahli Madya selaku Koordinator Kelaikan Teknik dan Keselamatan Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM
"Peluang Dan Tantangan Pengembangan Mobil Listrik Nasional", Unduh Materi
Dodiet Prasetyo - Analis Kebijakan Ahli Madya, Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) dan Plt. Kasubdit Industri Alat Transportasi Darat, Kementerian Perindustrian
"Strategi Pemasaran Mobil Listrik: Penerimaan Pasar Berbahan Bakar Minyak atas Mobil Listrik", Unduh Materi
Tri Wahono Brotosanjoyo - Direktur Tim Urusan Eksternal, PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia
"Baterai Litium untuk Mobil Listrik", Unduh Materi
Dr. Bambang Prihandoko - Peneliti di Pusat Penelitian Fisika, LIPI dan Ketua Konsorsium Nasional Riset Baterai Lithium
Moderator:
Dr. Wening Sri Wulandari - Plt. Kepala Pusat Litbang Hasil Hutan, BLI KLHK