Sebagai langkah mitigasi dalam mengurangi dampak dari perubahan iklim, pemerintah-pemerintah dunia telah memanfaatkan energi terbarukan yang dapat digunakan untuk membangkitkan listrik, seperti sinar matahari, angin, biomassa dan panas bumi. Berkat perkembangan teknologi, pemanfaatan energi terbarukan menjadi lebih terjangkau dan lebih luas. Penggunaan energi terbarukan memiliki beberapa keuntungan seperti emisi Gas Rumah Kaca yang diproduksi lebih sedikit, dampak pada lingkungan yang lebih minim, dan polusi yang dihasilkan lebih minim.
Indonesia saat ini tertinggal dalam pengembangan energi terbarukan karena investasi dinilai kurang menarik. Berdasarkan Renewable Energy Country Attractiveness Index 2018, Indonesia, berada pada peringkat ke 38 dikalahkan Tiongkok, India, Filipina, dan Thailand. Lantas, apa yang bisa dilakukan untuk mempercepat transisi menuju energi terbarukan di Indonesia?
Materi dapat didownload di sini