Saat ini laut sudah semakin jenuh dengan sampah yang terus masuk, menyebabkan terjeratnya makro-fauna, peningkatan kerentanan penyakit pada terumbu karang, dan meningatkan toksik dalam rantai makanan ekosistem laut. Sampah laut secara langsung juga berdampak terhadap aspek ekonomi nasional dan kesehatan manusia karena mengonsumsi SDA dari laut.
Sampah plastik menjadi mayoritas setelah mereka menjadi dominan diperairan laut global, yakni sebanyak 60-80% dari total sampah yang ada dilaut. Diperkirakan pula sebanyak 150 juta ton plastik ada didalam laut oleh World Economic Forum tahun 2016. Mundur ke tahun 2010, Indonesia menjadi kontributor sampah plastik ke laut global sebanyak 10%. Setiap tahun mengalir sekitar 8 juta ton plastik ke laut dimana Indonesia sebagai salah satu kontributor menyumbang 80% sampah ke laut dan 30%-nya adalah plastik.
Pemerintah berkomitmen menurunkan 70% sampah dari total sampah laut nasional pada tahun 2025. Target pencapaian tersebut didukung dalam bentuk Peraturan Presiden No. 83 Tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut dalam Rencana Aksi Nasional 2018-2025. Implementasi kebijakan penggunaan plastik sekali pakai juga dilakukan di kota-kota besar, meskipun efektivitas inisiatif tersebut masih perlu menjadi perhatian serta kesediaan warga sipil untuk berkontribusi pada tujuan keseluruhan.
Materi dapat diunduh disini