Pencemaran merkuri yang terjadi saat ini di Indonesia merupakan suatu masalah yang serius dan menjadi masalah internasional, karena emisi dari merkuri yang dibakar di Indonesia akan berjalan dan tersebar ke seluruh bagian dunia. Pencemaran merkuri yang ada di udara juga meningkatkan perubahan suhu yang sudah ada karena perubahan iklim yang terjadi, sehingga terjadi peningkatan suhu menjadi lebih cepat dan lebih tinggi dari perhitungan atau perkiraan sebelumnya.
Selain itu juga, adanya perubahan iklim yang ditandai dengan peningkatan suhu secara global di dunia menyebabkan terjadinya peningkatan pencairan dari permafrost yang ada di kutub utara dan selatan, dan pencairan dari permafrost ini menyebabkan dilepaskannya subtansi yang tertangkap dan tersimpan selama beberapa ratus tahun dalam es tersebut. Pelepasan merkuri dari permafrost dan emisi merkuri yang terbawa oleh awan dan jatuh ke lautan ini menyebabkan terjadinya peningkatan kadar merkuri pada ikan dan biota lainnya yang mengandalkan makanan dan asupan protein mereka dari laut.
Hal ini menyebabkan terjadinya peningkatan asupan merkuri pada manusia, sehingga menimbulkan masalah kesehatan yang serius, baik dari yang mengkonsumsi ikan dari laut yang sudah tercemar, ataupun dari yang mengkonsumsi makanan yang sudah tercemar karena adanya jatuhan merkuri dari awan yang masuk ke tanah dan terserap oleh tanaman dan akhirnya dimakan oleh kita sebagai makanan sehari-hari. Dampak dari pencemaran merkuri pada kesehatan dapat dilihat dengan semakin banyaknya anak-anak penderita autism spectrum disorder dan penderita attention deficit hyperactive disorder di masyarakat.
Jossep Frederick William