Pembangunan selaras perubahan iklim adalah pembangunan yang meminimalisir dampak yang dapat disebabkan oleh perubahan iklim dan memaksimalkan kesempatan pembangunan di masa depan dengan rendah emisi dan berkelanjutan. Ada 3 strategi yang dapat dilakukan, melalui Development Strategies, MitigationStrategies, dan AdaptationStrategies. Beberapa outcome yang diharapkan melalui strategi tersebut adalah dapat mendorong kebijakan dan perencanaan pembangunan selaras perubahan iklim, meningkatkan akses pendanaan perubahan iklim, memperkuat ketahanan melalui manajemen risiko bencana alam, dan mendorong negosiator dari negara yang paling rentan perubahan iklim.
Di Indonesia, CDKN memiliki tujuan untuk mendorong partisipasi, berkoordinasi dan menginformasikan aksi untuk pembangunan selaras perubahan iklim dan meningkatkan akses pendanaan dalam mencapai target penurunan emisi Indonesia. Nilai investasi CDKN di Indonesia mencapai £1.9 juta, yang dapat disalurkan melalui kementerian/lembaga di pusat atau di dalam level sub-nasional. Beberapa aktivitas utama dalam strategi ini adalah melalui pengarusutamaanmitigasi perubahan iklim ke dalam kebijakan energi nasional, mobilisasi pendanaan perubahan iklim, dan implementasi nexus air-energi-pangan ke dalam kebijakan pembangunan selaras perubahan iklim. Prioritas lain untuk mempercepat strategi ini adalah dengan mengimplementasi target NDC Indonesia, mengintegrasi target mitigasi dan adaptasi nasional pada kebijakan level sub-nasional, serta mengakses pendanaan iklim internasional.
Namun, ada beberapa tantangan yang dihadapi, diantaranya: transformasi ekonomi ; peningkatan ketahan dan manajemen risiko ; memastikan investasi infrastruktur selaras perubahan iklim ; dan mengintegrasi kebijakan untuk pembangunan berkelanjutan. Dalam menghadapai tantangan tersebut, 3 hal penting akan sangat berpengaruh untuk pembangunan selaras perubahan iklim, yaitu dari sisi kebijakan, pendanaan, dan implementasinya.