Nasional Satu (Nassa School), sekolah yang menyelenggarakan kegiatan Green Zone untuk menuju “Green School†Adiwiyata guna menciptakan sekolah yang cinta lingkungan dengan landasan edukatif, partisipatif, dan berkelanjutan. Ada 4 komponen kebijakan Adiwiyata, dan dipraktekan dari prakteknya, bakti social Green Zone, dan terus menerus ada paket singgah dan regular. Green Zone Nassa School saat ini telah diselenggarakan hingga Green Zone ke-13.
Nassa School menerapkan 4 aspek utama dalam pengajaran: Academic, Music and Art, Eco Attitude. Walaupun dalam kegiatan sehari-hari masih menggunakan AC, kertas, dan lampu di siang hari, namun warga sekolah baik siswa, guru, dan orang tua telah mengubah mindset dan kebiasaan sehari-hari dan menjadikan mereka Eco People, yaitu masyarakat yang sadar dan peduli terhadap lingkungannya. Kegiatan ramah lingkungan yang diterapkan sehari-hari antara lain seperti bersih-bersih dan pemilahan sampah, dengan tujuan untuk membentuk karakter yang ramah lingkungan. Hal ini dimulai dengan konsep 2M, yaitu Menerima dan Memberi dari bumi, untuk menjaga keseimbangan manusia dan bumi.
Dari total lahan di Nassa School, pembangunan yang dilakukan maksimal 60% dan sisanya dibuat ruang terbuka hijau setidaknya 40%. Nassa School telah menerapkan budaya yang ramah lingkungan seperti pembagian rapor menggunakan website, pengadaan acara musik menggunakan alat-alat dapur yang sudah tidak terpakai, serta pembiasaan pengetahuan lingkungan seperti cara membuat kompos dan biopori. Selain itu dibuat pula area resapan air dan paving block di sekitar lahan sekolah. Semua kebijakan yang ada di Nassa School dibuat dalam kerangka Nassa Eco Manual Book, namun masih dicari komposisi yang tepat agar poin-poin tersebut dapat dilaksanakan dan menarik bagi anak-anak.