Program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LKH) Forest and Climate Change Programme (FORCLIME), yang merupakan program kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Jerman (GIZ), akhirnya menetapkan tiga kabupaten percontohan di Pulau Kalimantan. Ketiga kabupaten yang dipilih adalah Kapuas Hulu (Kalimantan Barat), Malinau (Kalimantan Utara), dan Berau (Kalimantan Timur).
FORCLIME merupakan salah satu program dari Kementerian (LHK) yang sudah berjalan sejak tahun 2007 silam. Dimana ada dua modul yakni modul kerjasama teknis dan kerjasama keuangan.
Program FORCLIME membantu pemerintah daerah (Pemda) dalam menurunkan emisi karbon dari sektor kehutanan, meningkatkan taraf kehidupan masyarakat pedesaan (masyarakat sekitar hutan), serta membentuk sistem Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) dan Pengelolaan Hutan Lestari (PLH) sekaligus konservasi.
Selain itu dalam aspek kelembagaan, program FORCLIME mendukung serta pembentukan model satuan kerja yakni KPH, dan upaya masyarakat dalam upaya mengelola hutan dalam konteks hak pemanfaatan lahan tradisional.
Kerangka program FORCLIME secara teknis terdiri dari tiga komponen. Pertama, di tatanan nasional berupa pemberian saran kebijakan bagi pemerintah pusat, pembangunan strategis dan kelembagaan. Kedua, di tingkat daerah kabupaten dengan melakukan reformasi administrasi kehutanan yang diarahkan pada pengelolaan hutan lestari dan kegiatan reduksi emisi gas karbon dari deforestasi dan degradasi. Dan ketiga adalah skema konservasi alam, pengelolaan sumber daya dan perbaikan kehidupan masyarakat yang bergantung pada hutan di kawasan jantung Borneo.