Angka deforestasi di Indonesia mencapai 1, 17 juta hectare pertahun. Berbagai upaya restorasi sudah dilakukan. KPHP Kerinci dengan luas 34.250 hektar, dengan luasan lahan kritis kurang lebih 35% dri luas wilayah. Kerinci yang dahulunya dikenal dengan kota sejuk, saat ini sudah sedikit berbeda. Kondisi tersebut memiliki korelasi positif terhadap tutupan lahan. Saat ini telah banyak upaya yang dilakukan dalam menangani permasalahan tersebut. Kegiatan rehabilitasi lahan yang dilakukan hingga saat ini belum menampakkan hasil yang signifikan.
Kecenderungan masyarakat akan menanam jika diberikan biaya tanam, atau Project Oriented. Usai menanam selesai pula tanggung jawab terhadap tanaman tersebut. terkadang menanam hanya untuk mengejar target proyek dan target serapan anggaran. Bermilyar-milyar anggaran rehabilitasi lahan sudah sampai kemasyarakat namun kecil sekali korelasi antara biaya yang dikeluarkan dengan perubahan tutupan lahan saat ini.
Perlu evaluasi terhadap praktek rehabilitas lahan/restorasi lahan yang telah dilakukan, dan perlu cara kreatif dalam mengajak masyarakat tetap menjaga keutuhan tegakan dan mau menanam. Salah satu yang dilakukan adalah program imbal jasa lingkungan yang dikenal dengan Payment for Environment Services (PES). Program ini dilakukan pada kelompok masyarakat adat. Dari evaluasi menunjukkan hasil yang positif terhadap tutupan lahan di kawasan hutan adat setempat.